Rabu, 08 Oktober 2008

Sepuluh Beda Ulama dengan "Ulama"

Perbedaan 1:

Ulama:
Hidup bersama-sama dengan umat
Nyaris semua tindak-tanduknya terlihat
Nyaris tak pernah berbuat jahat
Karena malu bila bercacat

"Ulama":
Hidup "bersama-sama" dengan umat
Tindak-tanduk di luar mimbar tak jelas terlihat
Nyaris tak pernah berbuat "jahat"
Karena semua tindakan selalu "tepat"

Perbedaan 2:

Ulama:
Tak mau disebut ulama
Karena bebannya berat tak terkira
Salah langkah bisa masuk neraka
Bertemu malaikat bermuram durja

"Ulama":
Ingin sekali digelari ulama
Kalau perlu sekolah ke Amerika
Atau justru ke Libya
Supaya nampak berilmu berwibawa

Perbedaan 3:

Ulama:
Jalan kaki atau naik unta
Pakai terompah terlunta-lunta
Mata-kaki pun harus berjaga
Takut terinjak tahi rusa

"Ulama":
Naik pesawat atau mobil Eropa
Pakai terompah yang tak bermerek Bata
Jangan disuruhlah naik unta
Padahal teknologi bid'ah katanya

Perbedaan 4:

Ulama:
Siap ditanya kapan saja
Kalau tidur pun yang darurat bisa
Sibuk pun bisa ditunda
Asal jangan datang waktu bersanggama

"Ulama":
Kalau mau ditanya
Ditanya lagi berapa
Maksudnya isi kantong Anda
Untuk membayar biaya pulsa

Perbedaan 5:

Ulama:
Dialog dan berdiskusi
Tak apa-apa ditanyai
Bila pertanyaan bikin panas hati
Mengambil wudhu' dan bercermin diri

"Ulama":
Dialog sendiri dan berdiskusi sendiri
Kalau bertanya jangan sampai bernada tinggi
Silap-silap dituntut nanti
Dan artinya: dapat fulus lagi

Perbedaan 6:

Ulama:
Mengkritik diri sebelum umara
Salah di mereka atau di saya
Tak baiklah bila mengkritik lainnya
Sebelum yakin diri tak salah pula

"Ulama":
Mengkritik para umara
Padahal belum lihat dirinya
Lumayanlah, biar dikata peduli massa
Alhamdulillah, ujungnya fulus juga

Perbedaan 7:

Ulama:
Ilmunya luas
Akhlak pun lebih dari pantas
Paparannya jelas dan ringkas
Hadirin pun puas

"Ulama":
Ilmunya "luas"
Akhlaknya buas
Paparannya "jelas"
Hadirin pun malas

Perbedaan 8:

Ulama:
Istrinya satu
Kalau yakin adil baru cari yang baru
Dan minta izin istri dulu
Agar tak keluar air matanya itu

"Ulama"
Katanya istrinya "satu"
Dan poligami? Tak apa itu
Yang penting adil kasih mahar dan baju
Dan siapa istri-istri yang lainnya tak (boleh) ada yang tahu
dan nikah siri pun bertutup pintu

Perbedaan 9:

Ulama:
Melihat akhlak bukan rupa
Jadi contoh teladan pula
Shalat malam diam-diam saja
Agar jangan terlihat riya

"Ulama":
Memakai selalu pakaian takwa
Agar umat terkesan jubahnya
Nanti kan bisa disangka
Lebih tuhan dari Yang Esa

Perbedaan 10:

Ulama:
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama ." (35:28)

"Ulama":
Sesungguhnya yang tak takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah "ulama". (Budiman 2005)

Pertanyaan kritis seperti biasa : Antum sendiri termasuk ulama atau "ulama", Akhi Andri?

Jawaban kritis tak kalah biasa : Tidaklah seseorang digelari ulama atau "ulama" melainkan oleh Allah swt semata.


Cak Andri

Tidak ada komentar:

Wassalaamu'alaikum